Menteri Ketenagakerjaan Sambut Baik Usulan Standar Kompetensi Kerja Nasional di Industri Retail
Dasepsuryanto.com – Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mendapat kunjungan dari DPP Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di kantor Kemnaker pada Kamis (4/1) kemarin.
Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas rencana penerapan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di industri retail bagi industri ritel di Indonesia.
Rencana ini lantas disambut baik oleh M Hanif Dhakiri. Ia mengungkap bahwa Pemerintah memang tengah berkomitmen untuk menerapkan SKKNI di berbagai bidang
“Penerapan SKKNI dalam semua sektor dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing para pekerja Indonesia agar bisa bersaing. Kita percepat pembahasannya agar bisa segera ditetapkan dan diterapkan,” kata Hanif seperti dikutip dari Rmol.
“Seluruh karyawan ritel diharapkan bisa memiliki sertifikasi kompetensi. Dengan demikian mereka nanti tidak hanya bisa berkarier di Indonesia tapi ketika ke luar negeri pun bisa menjalankan pekerjaan dan bisa mendapatkan karier yang baik karena memiliki sertifikasi tersebut,” tambahnya.
Seperti diketahui, sejak setahun lalu, pihak Aprindo yang menaungi sekitar 300 perusahaan ritel di Indonesia telah membuat sebuah draft Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di industri ritel.
Hal ini dilakukan agar seluruh karyawan ritel bisa tersertifikasi dengan baik sehingga mampu menunjang kemajuan industri ritel di Indonesia.
“SKKNI ini sudah kita buat setahun yang lalu dan sekitar tanggal 20 bulan lalu sudah kami serahkan ke Kemnaker melalui Kemendag selaku departemen teknis yang menaungi industri ritel,” ucap Ketua bidang SDM DPP Aprindo, Dr. Dasep Suryanto.
“Jadi tujuan kami hari ini menemui Menaker ingin melaporkan bahwa SKKNI kita sudah kami susun dan juga kami minta dukungan beliau agar bisa segera dibuat Permennya,” tukasnya.
Diharapkan, dengan dukungan dari Menteri Ketenagakerjaan, SKKNI di industri ritel akan segera terwujud.
Sumber: Rmol, Bisnis.com, Kemnaker.go.id (Posted by Admin)