Ketika Memilih, Harus Melepas
“Lepas deh kesempatan”. Begitu bunyi wa dari serang sahabat yang baru saja memutuskan tidak menerima tawaran berpindah perusahaan.
Sebelumnya ia sempat bingung tetap bekerja di perusahaan sekarang, atau menerima tawaran pindah perusahaan. Setelah berdiskusi panjang lebar, menghitung plus minusnya, akhirnya ia memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
Apa yang membuat ia resah ? Rupanya saat memilih yang satu, ia pun tidak rela kehilangan yang satunya lagi.
Saya jawab wa nya. Mas, ketika memilih anda harus melepas.
Memang berat. Tapi kalau anda tetap menggenggam perasaan itu, anda akan tersiksa.
Cintai yang anda pilih, dan lepaskan, ikhlaskan yang tidak anda pilih. InsyaAlloh keresahan dan kegelisahan akan berganti ketenangan dan kedamaian.
Salam indahnya berbagi.