Karakteristik Komunikasi yang Efektif

Kita semua bisa berkomunikasi dengan orang lain lewat berbagai cara, seperti bertatap muka langsung atau menggunakan media lain seperti alat komunikasi atau surat elektronik. Meski demikian, apakah kita bisa berkomunikasi efektif dengan orang lain? Jawabannya belum tentu. Dikutip dari Alessandramartelli.com, agar bisa berkomunikasi dengan efektif, maka harus diketahui dulu karakteristik dari komunikasi efektif itu sendiri, yang bisa dilihat berikut ini.

1. Semua informasi bisa didapat

Ilustrasi informasi (Pixabay)

Komunikasi efektif bisa terjadi jika suatu informasi dari seseorang bisa didapat atau diterima seluruhnya oleh lawan bicara. Agar lawan bicara mendapatkan seluruh informasi yang diharapkan oleh sang pembicara, maka sang pembicara harus memaparkan semua dengan jelas dan tepat. Penyampaian pesan yang lengkap bisa meminimalisir salah paham dan mengurangi pertanyaan dari lawan bicara, sehingga komunikasi bisa lancar tanpa hambatan.

2. Tidak bertele-tele

Ilustrasi bertele-tele (Pixabay)

Selain penyampaian pesan harus lengkap, agar komunikasi efektif bisa terjadi, maka penyampaian pesan itu haruslah tepat sasaran, atau dengan kata lain singkat dan jelas, tanpa bertele-tele. Penyampaian yang singkat dan jelas bisa membuat lawan bicara lebih fokus pada apa yang penting. Sebaliknya, penyampaian pesan yang terlalu bertele-tele akan membuat lawan bicara tak bisa fokus pada apa yang penting dan yang kurang penting.

3. Tidak ambigu

Ilustrasi ambigu (Pixabay)

Ambigu sendiri bisa diartikan sebagai bermakna ganda. Penyampaian yang bermakna ganda bisa membuat lawan bicara salah paham, dan itu bisa menghambat komunikasi terjalin dengan baik. Komunikasi efektif bisa terjadi jika ambiguitas bisa minimalisir, sehingga lawan bicara tidak bingung tentang apa yang ingin disampaikan oleh sang pembicara.

4. Penggunaan kata yang tepat

Ilustrasi penggunaan kata (Pixabay)

Gunakan kata yang tepat dan dimengerti oleh semua orang, jangan menggunakan kata yang hanya dimengerti oleh orang tertentu saja. Dengan menggunakan kata yang jelas dan dimengerti semua orang, salah paham bisa diminimalisir. Sebagai contoh, ketika berbicara dengan orang awam, jangan menggunakan kata-kata ilmiah atau bahkan menggunakan istilah hukum, yang belum tentu dimengerti oleh lawan bicara. Selain itu, gunakan pula kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung perasaan lawan bicara.

5. Peduli dan menghargai orang lain

Ilustrasi menghargai (Pixabay)

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang bisa terjalin di antara dua belah pihak, bukan sepihak saja. Karena itulah, dalam berkomunikasi, sebaiknya seseorang mempedulikan tentang latar belakang lawan bicaranya, seperti suku, atau agamanya. Jangan sampai lawan bicara merasa tersinggung dengan apa yang dibicarakan, karena hal itu hanya membuat komunikasi jadi sulit terjadi.

Setelah semua karakteristik di atas terpenuhi, maka komunikasi bisa lancar dan terjalin efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *