Budaya Kerja yang Sehat
Yang membuat kita betah bekerja di tempat kita kerja sekarang bukan hanya orang-orangnya dan juga dari sisi gaji saja, namun ada hal lain yang juga berpengaruh. Hal lain itu bisa membuat kita betah bekerja atau malah ingin buru-buru resign. Hal itu adalah budaya kerja. Budaya kerja yang buruk tentu membuat kita tak nyaman, sementara budaya kerja yang sehat akan menghasilkan pekerja berkualitas dan juga membuat betah pekerjanya. Berikut ini adalah situasi di mana sebuah perusahaan atau organisasi sudah memiliki budaya kerja yang sehat.
1. Menggunakan hari libur sebagaimana mestinya
Ada beberapa kantor yang tetap menyuruh karyawannya tetap kerja meski hari itu adalah hari libur. Jika dilakukan sesekali mungkin tak masalah. Namun bagaimana jika sering seperti itu? Yang ada malah kantor itu akan ditinggal karyawannya. Kantor dengan budaya kerja yang baik memperbolehkan karyawannya untuk mengambil cuti dan menggunakan hari liburnya sebagaimana mestinya, seperti berkumpul bersama keluarga, atau melakukan hobinya, tanpa perlu memikirkan soal kerjaan. Jika karyawan saja tak boleh libur, maka itu pertanda kantornya memiliki budaya kerja yang buruk.
2. Saling percaya antara atasan dan bawahan
Tak ada yang lebih menyebalkan dibandingkan dengan atasan yang kurang percaya pada kita, padahal kita sebagai bawahannya sudah melakukan sesuai dengan apa yang dia minta. Itu merupakan pertanda bahwa tempat kita bekerja itu kurang memiliki budaya kerja yang sehat. Budaya kerja yang sehat bisa terbentuk jika tumbuh rasa saling percaya antara atasan dan bawahan. Dari situ, komunikasi pun juga tak akan terhambat karena rasa saling curiga.
3. Adanya perayaan rutin
Perayaan rutin dalam sebuah perusahaan atau organisasi menandakan bahwa perusahaan itu ingin membuat karyawannya merasa dihargai. Selain itu, perusahaan tersebut juga ingin menciptakan budaya kerja yang sehat. Siapa yang tidak senang jika ulang tahunnya dirayakan? Selain merayakan ulang tahun karyawan, perayaan rutin yang bisa diadakan adalah merayakan ulang tahun perusahaan. Budaya kerja yang seperti itu bisa membuat karyawan di dalamnya betah untuk bekerja di sana, dan tak merasa terbebani oleh pekerjaan yang tak kunjung berhenti.
4. Penghargaan bagi karyawan berprestasi
Karyawan yang berprestasi layak untuk diberi penghargaan. Perusahaan yang menghargai karyawan berprestasi bisa jadi tanda bahwa perusahaan itu memiliki budaya kerja yang sehat. Penghargaan di sini tak perlu dalam bentuk medali atau piala, namun cukup dengan surat tertulis dari atasan mereka, atau dengan sertifikat. Mereka yang menerima penghargaan ini kemungkinan besar akan lebih semangat dan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
5. Terjalin kerja sama
Yang namanya perusahaan, tentunya ada banyak orang di dalamnya, bukan hanya sendirian. Tanda perusahaan itu memiliki budaya kerja yang sehat adalah semua karyawan bisa selalu bekerja sama atau berkolaborasi setiap harinya demi tujuan bersama. Jika ternyata banyak karyawan yang bekerja sendirian tanpa terjalin kerja sama atau kolaborasi, itu artinya perusahaan itu tak memiliki budaya kerja yang sehat, justri sebaliknya perusahaan itu akan sulit untuk maju.
Apakah tempat kita bekerja sudah memiliki budaya kerja yang sehat?