Mengatur Nada Bicara Saat Berkomunikasi
Dalam berkomunikasi, kita tak hanya harus pandai memilih topik pembicaraan dan juga ramah untuk bisa berkomunikasi secara efektif, namun ada hal lain yang juga menentukan efektif atau tidaknya suatu komunikasi. Hal itu adalah nada bicara. Tentunya, orang lain akan enggan berbicara pada orang yang memiliki nada bicara tinggi seakan sedang marah, meskipun sebenarnya dia tidak sedang marah. Agar bisa berkomunikasi secara efektif, maka berikut ini beberapa cara mengatur nada bicara.
1. Variasi intonasi
Berbicara dengan nada yang monoton akan membuat lawan bicara bingung apakah yang kita bicarakan itu adalah pernyataan atau pertanyaan. Karena itulah, kita harus bisa variasikan intonasi, tinggi atau rendah, tergantung situasi. Intonasi tinggi digunakan saat sedang mengajukan pertanyaan, dan intonasi rendah digunakan saat memberikan pernyataan. Perlu diingat, jangan terus berbicara menggunakan intonasi tinggi, dan juga jangan terus berbicara menggunakan intonasi rendah agar tak membingungkan lawan bicara.
2. Berbicara pelan-pelan
Untuk bisa mengatur nada bicara, maka kita perlu berbicara pelan-pelan, jangan terburu-buru. Berbicara terlalu terburu-buru biasanya juga akan meninggikan nada suara, dan membuat kita jadi terkesan agresif. Berbicara pelan saja, namun jangan terlalu pelan. Berbicara tidak terlalu cepat membuat lawan bicara bisa menangkap apa yang kita maksud. Kita juga bisa tahu apa yang kita bicarakan. Terkadang ada orang yang terlalu cepat dalam berbicara, sampai dia sendiri tak tahu apa yang dia bicarakan.
3. Atur napas saat berbicara
Dengan mengatur napas, maka suara yang kita keluarkan juga bisa diatur. Bila napas tak teratur, bisa jadi kita akan mengeluarkan suara dengan nada tinggi dan bahkan seperti berteriak atau membentak. Tentunya, kita tak ingin dianggap sedang memarahi orang lain, yang berakibat orang lain itu jadi enggan berbicara pada kita. Aturlah napas sebaik mungkin, ddengan begitu nada suara akan lebih enak didengar, dan tak membuat orang lain salah paham.
4. Tersenyum
Tersenyum membuat otot wajah melebar, dan hasilnya nada suara yang keluar bisa lebih bersahabat pada lawan bicara. Selain itu, tersenyum juga bisa membuat lawan bicara nyaman berbicara dengan kita. Sebaliknya, jika kita memasang muka atau wajah murung saat berbicara dengan orang lain, maka nada bicara yang keluar lebih rendah, dan terdengar seperti tidak ingin berbicara dengan orang lain.
5. Hindari bergumam
Bergumam adalah berbicara dengan nada yang rendah, serta tak jelas. Hal itu membuat lawan bicara tak yakin dengan yang kita bicarakan. Bahkan orang lain juga bisa menganggap kita merendahkan nada bicara dengan sengaja agar tak terdengar lawan bicara. Akibatnya, kita juga bisa dianggap tak sopan. Untuk itu, sebisa mungkin hindari bergumam agar nada bicara kita bisa tetap teratur tanpa mengganggu lawan bicara.
Apakah kita sudah mengatur nada bicara saat berkomunikasi selama ini?