‘Menularkan’ Pengaruh Positif sebagai Pemimpin

Saat menjadi seorang pemimpin, tentunya akan memiliki pengaruh bagi orang-orang di sekitarnya. Tinggal kitanya sendiri yang memutuskan, akan memberikan pengaruh positif, atau justru pengaruh negatif, pada orang lain, terutama bawahan kita. Pastinya, kita ingin memberikan pengaruh positif, sehingga baik kita sendiri maupun bawahan kita akan mendapatkan kenyamanan saat bekerja. Berikut ini adalah beberapa cara untuk bisa ‘menularkan’ pengaruh positif sebagai pemimpin.

1. Ceritakan perjuangan sebagai pemimpin

Seorang pemimpin yang bercerita tentang kesuksesannya mungkin bisa memberikan pengaruh positif pada orang lain, khususnya untuk memotivasi mereka. Namun, selain menceritakan kesuksesan, menceritakan perjuangan sebagai pemimpin juga perlu, agar memberikan dampak positif yang lebih besar lagi. Ceritakan tentang perjuangan sebelum menjadi pemimpin, atau jatuh bangun karier kita pada orang lain. Dengan begitu mereka akan tahu bahwa untuk bisa menjadi pemimpin seperti sekarang ini tak mudah, dan hal itu memotivasi mereka untuk lebih giat lagi.

2. Beri kritik membangun

Sebagai pemimpin, memberi komentar terhadap kinerja orang lain memang mudah, namun hanya beberapa saja yang bisa memberi kritik membangun. Jangan memberikan komentar yang bersifat menjatuhkan, karena hal itu justru akan membuat pengaruh buruk, dan berakibat pada turunnya kinerja mereka. Berilah kritik yang membangun, yang justru bisa memberi pengaruh positif dan membuat mereka lebih bersemangat untuk kerja.

3. Tanpa pamrih

Kualitas seorang pemimpin terlihat dari cara dia menolong orang lain. Jika dia hanya ingin menolong orang yang memiliki jabatan setara dengannya atau bahkan lebih tinggi, maka dia hanya menolong untuk mendapatkan pujian atau bahkan menginginkan jabatan. Pemimpin yang seperti itu akan membuat pengaruh negatif, dan bisa jadi bawahannya akan melakukan hal yang sama dengannya, menolong hanya untuk cari muka. Pemimpin yang baik mau menolong tanpa pamrih, meski dia tahu orang yang ditolongnya itu mungkin tak akan bisa menolong atau membantunya suatu saat nanti. Itu artinya, pemimpin itu menolong dengan tulus dan tak mengharap imbalan.

4. Mengenal tata krama

Orang yang mengenal tata krama jelas bisa memberikan pengaruh positif pada orang lain. Hal ini juga termasuk pada seorang pemimpin. Tata krama seorang pemimpin ini meliputi beberapa hal yang terbilang sepele, seperti membukakan pintu untuk orang lain, mempersilakan orang lain lebih dulu, atau bahkan sekadar memberikan senyuman pada orang lain. Meski sederhana, namun hal itu akan memberikan dampak positif pada orang lain, dan mereka akam menilai pemimpin itu sebagai orang yang baik.

5. Percaya diri

Pemimpin yang percaya diri jelas bisa membawa pengaruh positif pada orang lain. Pemimpin yang percaya diri mampu mendorong bawahannya untuk juga selalu tampil percaya diri pada setiap kesempatan. Tak hanya bisa membuat orang lain jadi percaya diri, percaya diri juga bisa membuat orang lain lebih nyaman berada di dekat pemimpin itu. Sebaliknya, pemimpin yang kurang percaya diri juga bisa memberikan pengaruh kurang baik bawahannya.

Sudahkah kita menjadi pemimpin yang mampu memberikan pengaruh positif pada orang lain?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *