Gaya Berbicara Pemimpin Hebat

Pemimpin yang hebat bisa dilihat dari penampilan dan juga kharisma yang dimilikinya. Kharisma yang dimiliki pemimpin itu terlihat dari gaya bicaranya, yang mencerminkan gaya bicara seorang pemimpin. Tentunya, gaya bicara seorang pemimpin berbeda dengan gaya bicara seseorang yang bukan pemimpin. Lalu, seperti apa gaya bicara seorang pemimpin hebat? Berikut ini beberapa gaya bicara seorang pemimpin yang hebat.

1. Pemilihan kata

Pemimpin yang hebat tahu siapa lawan bicaranya. Karena itu, dia akan hati-hati melakukan pemilihan kata. Jika lawan bicaranya adalah seseorang yang memiliki jabatan tinggi, mungkin dia akan lebih banyak menggunakan kata yang bersifat tidak umum. Sementara, jika dia berbicara dengan orang selain pejabat tinggi, dia juga akan menyesuaikan pemilihan katanya agar semua orang bisa mengerti dan tidak ada yang bingung dengan apa maksud yang ingin disampaikan.

2. Menghindari kata “tapi”

Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang tegas dan tidak ragu-ragu, apalagi ragu-ragu dalam berkata-kata. Pemimpin yang terlalu banyak menggunakan kata “tapi” dalam pembicaraannya mencerminkan keraguannya, dan biasanya memiliki makna yang negatif. Pemimpin yang hebat harus menjauhi kata-kata bermakna negatif dan harus mampu meyakinkan bawahannya untuk bisa mengikuti arahannya, sehingga tak ada keragu-raguan pada semua bawahannya.

3. Tidak berlebihan

Pemimpin yang hebat juga tidak berlebihan dalam berucap. Misalnya ada sesuatu yang sebenarnya biasa, namun dianggapnya sebagai hal yang luar biasa. Memang, hal itu mungkin dilakukan untuk memotivasi, namun tak jarang efeknya justru sebaliknya, yang ada malah lawan bicaranya tak mengerti apa maksudnya, karena gaya bicara yang berlebihan bisa mengaburkan makna sebenarnya yang ingin disampaikan.

4. Intonasi jelas

Penggunaan intonasi dalam berbicara juga terbilang penting, apalagi jika yang berbicara adalah seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang memiliki intonasi jelas dalam berbicara. Dia paham bahwa intonasi bisa memberikan pemahaman yang berbeda pada lawan bicara, sehingga dia akan memperhatikan intonasinya. Jangan sampai ada lawan bicaranya yang salah paham. Jika intonasi salah, bisa jadi sebenarnya dia bukan pemimpin yang hebat.

5. Apa adanya

Yang paling penting, seorang pemimpin yang hebat haruslah berbicara sesuai dengan fakta dan apa adanya, agar tak terjadi salah paham dan menimbulkan fitnah. Jangan sampai berbicara berdasarkan asumsi, karena asumsi bisa menimbulkan dampak negatif, dan akhirnya membuat hubungan antara atasan dan bawahan jadi renggang. Jika sudah begitu, maka dia bisa dikatakan gagal sebagai pemimpin. Pemimpin harusnya bisa memberikan contoh yang baik pada bawahannya.

Bila seorang pemimpin sudah memiliki gaya bicara seperti yang disebutkan di atas, maka dia adalah pemimpin yang hebat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *