Etika Menyampaikan Presentasi

Dalam rapat kantor, atau bahkan dalam sebuah perkuliahan, bukan hal yang aneh jika ada presentasi di dalamnya. Presentasi ini bisa tentang pekerjaan seperti apa rencana perusahaan ke depannya, atau mengenai mata kuliah yang sedang diikuti. Apa pun jenis presentasinya, mungkin tak semua orang tahu bahwa dalam presentasi ada beberapa etika yang harus dipatuhi agar presentasi bisa berjalan sempurna. Berikut ini beberapa etika dalam menyampaikan presentasi.

1. Hargai waktu

Menghargai waktu ini bisa dimulai dengan tidak datang terlambat, dan sudah mempersiapkan segalanya. Tentunya kita tak ingin ada orang yang merasa waktunya terbuang karena pada saat dia datang tepat waktu ternyata kita masih belum siap. Intinya, agar tak ada yang merasa waktunya terbuang percuma, persiapkan presentasi jauh-jauh hari, dan datang lebih awal untuk bersiap-siap.

2. Menjaga gerak tubuh

Mungkin ini yang sering tak kita sadari. Selama presentasi, bisa jadi kita tanpa sadar menggerakkan tubuh kita, atau tanpa sadar menggunakan bahasa tubuh, sehingga membuat orang lain bisa memgetahui apa yang ada di pikiran kita dari bahasa tubuh itu. Karena itulah, selama presentasi sebaiknya kita menjaga bahasa tubuh kita untuk lebih simpel tanpa melakukan gerakan-gerakan tak perlu. Jangan sampai kita melakukan presentasi dengan bahasa tubuh yang menggambarkan kita dalam keadaan bosan atau tidak suka melakukan presentasi ini.

3. Jangan membelakangi audiens

Bagi orang yang sudah terbiasa dalam bidang broadcast, sudah menjadi pengetahuan umum jika jangan sampai talent atau siapa pun yang ada di depan kamera untuk membelakangi kamera. Hal ini juga berlaku pada presentasi. Jika tak dirasa perlu, seperti misalnya harus menulis di papan tulis, hindari untuk membelakangi audiens, karena membelakangi audiens bisa membuat kita dianggap tak menghormati mereka, padahal mereka sudah meluangkan waktunya untuk berada dalam presentasi tersebut.

4. Atur nada bicara

Dalam presentasi, kita bertujuan untuk memberi tahu apa yang kita tahu pada audiens yang mungkin belum tahu. Untuk itu, kia harus mengatur nada bicara kita agar jangan sampai kita terdengar merendahkan mereka yang belum tahu. Biasanya, dalam presentasi, nada bicara yang digunakan adalah nada bicara edukatif. Secara mudah, nada edukatif adalah nada bicara yang digunakan oleh para pengajar untuk mengajarkan sesuatu pada anak didiknya. Dengan begitu, kita tak akan terkesan menggurui dan memang bermaksud untuk mengedukasi.

5. Gunakan bantuan visual

Saat presentasi, sebaiknya kita menggunakan bantuan visual pada materi presentasi kita. Pasalnya, presentasi hanya dengan tulisan saja akan membuat audiens bosan, dan materinya belum tentu masuk ke dalam ingatan mereka. Dengan menggunakan bantuan visual seperti adanya grafik-grafik atau gambar lainnya, maka hal itu akan memudahkan kita, dan membuat materi presentasi kita mudah diingat oleh audiens.

Dengan melakukan etika di atas, maka presentasi yang kita lakukan bisa terlihat sempurna, terlepas dari apa yang kita bahas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *