Cara Jenius Presentasi
Melakukan presentasi memang tidak semudah yang terlihat. Tanpa persiapan yang matang, presentasi yang kita lakukan bisa jadi terlihat buruk dan gagal. Agar presentasi bisa dilakukan dengan baik dan lancar tanpa adanya kesulitan dan hambatan, beberapa cara berikut ini bisa dicoba.
Presentasi tanpa memahami topik yang akan dibahas bisa menjadi suatu bencana. Selain pembahasan kurang menarik dan membuat audiens bosan, nantinya hal ini juga akan berdampak negatif pada diri kita. Kita akan dinilai kurang mampu melakukan presentasi, sehingga kita tak akan dipercaya lagi untuk melakukan presentasi. Karena itu, sebelum presentasi, pahami dulu topik yang akan dibahas, sehingga kita bisa memiliki persiapan mau membahasnya dengan cara yang seperti apa.
Umumnya kita melakukan presentasi dibantu dengan slide dari program komputer PowerPoint. Slide itu memang bisa membantu, namun alangkah baiknya jika tidak terlalu terpaku pada slide tersebut karena bisa membuat presentasi kita kurang menarik. Terpaku pada slide tak ada bedanya dengan kita membagikan slide itu pada audiens tanpa melakukan presentasi. Karena itulah, dibandingkan hanya mengandalkan slide, lebih baik kita memiliki gaya penyampaian sendiri, agar presentasi bisa dibuat lebih menarik dan audiens bisa terus memperhatikam sampai akhir.
Presentasi saja tanpa adanya sesi lain bisa membosankan. Untuk itulah, sebaiknya setelah melakukan presentasi, kita mengadakan sesi diskusi. Selain bisa memahami topik lebih dalam, diskusi juga bisa membuat kita lebih mengenal audiens. Bahkan, sesi diskusi bisa membuat kita sebagai orang yang melakukan presentasi bisa mengurangi rasa tegang dalam diri kita karena teralihkan dengan melakukan interaksi pada audiens.
Audiens akan lebih mendengarkan presentasi kita jika kita memiliki rasa empati pada mereka. Berempati pada audiens bisa membuka peluang untuk lebih membuat audiens merasakan adanya ‘koneksi’ pada kita, sehingga mereka akan terus mendengarkan kita sampai akhir, dan bagi kita sendiri mungkin juga akan menemukan ide baru dari cerita para audiens yang hadir dalam sesi diskusi.
Sesi diskusi biasanya juga diisi dengan menjawab pertanyaan dari para audiens. Saat menjawab pertanyaan, sebaiknya jawab dengan singkat dan jelas, tanpa bertele-tele. Jawaban yang bertele-tele hanya akan membuat presentasi yang seharusnya berjalan baik jadi terlihat kurang baik. Selain itu, jawaban yang bertele-tele hanya akan membuat audiens bisa berpikir lebih lanjut akan jawaban kita, dan melontarkan pertanyaan lebih jauh lagi. Hal itu bisa membuang waktu, dan imej kita sendiri akan terlihat buruk di mata mereka.
Sudahkah kita melakukan poin-poin di atas saat melakukan presentasi?