Mengenal Teknik Dasar Public Speaking
Public Speaking mungkin terlihat mudah, namun sebenarnya cukup sulit dilakukan, apalagi bagi mereka yang tak terbiasa berbicara, terutama berbicara di depan orang banyak. Bagi para pemula yang ingin melakukan public speaking, berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam melakukan public speaking.
1. Mengatasi grogi

Grogi adalah masalah yang paling sering muncul jika kita sudah tampil di depan publik. Tak hanya dalam public speaking saja, namun juga seperti saat kita akan konser, atau menjadi MC, kita pasti akan merasa grogi. Agar grogi bisa diatasi, perbanyak latihan berbicara, terutama di depan umum. Tarik napas dalam-dalam, dan yakinkan diri sendiri bahwa kita bisa.
2. Teknik pernapasan

Seperti halnya bernyanyi, melakukan public speaking juga perlu teknik pernapasan yang benar, sehingga kita tak akan kehabisan napas saat sedang berbicara. Latihlah pernapasan panjang dan mengelolanya. Untuk melatihnya, kita bisa menghirup napas dalam-dalam lewat hidung, dan keluarkan melalui mulut secara perlahan sambil mendesis. Bisa juga kita melatih pernapasan dengan meniup lilin yang menyala dalam jarak 1 meter.
3. Teknik vokal

Dalam public speaking, kita juga perlu melatih vokal kita, seperti intonasi, kecepatan bicara, dan pelafalan kata yang benar. Kita perlu melatih mengucapkan beberapa kata dengan benar dan tepat, dan kata-kata itu jangan diucapkan terlalu cepat sehingga bisa terdengar dengan jelas. Selain itu, kita harus menggunakan suara natural kita, jangan dibuat-buat hanya karena ingin terdengar berwibawa.
4. Teknik membuka public speaking

Ada banyak cara untuk memulai atau membuka public speaking, namun hal yang paling umum dilakukan adalah mengutip kata-kata mutiara, atau membuka dengan humor. Apa pun cara yang kita lakukan, usahakan agar perhatian semua audiens tertuju pada kita, sehingga mereka fokus dan tidak teralihkan dengan hal lainnya.
5. Teknik menutup public speaking

Ada pembuka, maka jelas ada penutup. Begitu pula dengan public speaking. Saat ingin menutup public speaking, maka kita harus berikan tanda atau isyarat bahwa kita akan menutup public speaking kita, seperti misalnya menggunakan kata “demikianlah…”. Usahakan untuk memberikan kata penutup yang singkat dan jelas, jangan bertele-tele, karena hanya akan menambah durasi, dan waktu bisa terbuang percuma.
Semoga setelah mengenal teknik public speaking di atas, kita jadi makin percaya diri untuk public speaking dalam keadaan seperti apa pun.