5 Alasan Milenial Patut Jadi Pemimpin

Generasi milenial sepertinya sudah mulai mendominasi. Hal ini terlihat dari banyaknya generasi milenial yang sudah mulai bekerja, bahkan hingga sampai ke pemerintahan. Meski demikian, beberapa orang masih menganggap bahwa generasi milenial adalah generasi yang malas, suka mengeluh, banyak menuntut, dan sulit diatur. Padahal, sebenarnya generasi milenial ini punya potensi besar untuk menjadi seorang pemimpin. Berikut ini adalah alasan kenala generask milenial patut jadi pemimpin.

1. Lebih inovatif

Rupanya, anggapan bahwa generasi milenial adalah generasi yang malas bisa terpatahkan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa generasi milenial justru lebih inovatif. Mereka memiliki pola pikir lebih maju, dan selalu menciptakan tren yang bermanfaat untuk perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu, mereka juga memilih untuk berkreasi dibandingkan duduk diam saja tanpa ada usaha.

2. Melek teknologi

Poin yang satu ini bisa jadi merupakan kelebihan utama generasi milenial dibandingkan generasi sebelumnya. Pada era digital seperti sekarang ini, pemahaman soal teknologi merupakan hal yang penting demi kemajuan dan keberhasilan perusahaan. Bila pengetahuan soal teknologi terbilang minim, maka perusahaan tempat seseorang bekerja akan kalah bersaing dengan perusahaan lain yang lebih melek teknologi, dan berakhir gulung tikar.

3. Mudah beradaptasi

Dianggap sebagai generasi yang hidup pada masa perubahan, membuat generasi milenial terbiasa pada perubahan, dan akhirnya mampu beradaptasi dengan cepat terhadap segala bentuk perubahan. Oleh karena itu, mereka juga akan tetap bisa memberikan solusi terbaik meski pada kondisi yang berbeda-beda, serta mampu merancang strategi baru sesuai dengan situasi dan kondisi mereka pada saat itu.

4. Fleksibel dan to the point

Generasi milenial juga merupakan generasi yang fleksibel dan tak suka bertele-tele, berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih kaku dan menitikberatkan pekerjaan pada proses yang berbelit-belit. Generasi milenial lebih suka hal yang lebih praktis, sehingga jika dihadapkan pada suatu pekerjaan, pekerjaan itu bisa selesai lebih cepat, efektif, dan efisien, tentunya masih sesuai dengan aturan yang berlaku.

5. Mampu berkolaborasi

Generasi milenial disebut sebagai generasi yang pandai dalam menjalin hubungan dengan rekan kerja, entah itu rekan kerja seumuran atau bahkan atasan sekalipun. Mereka terbilang tak kaku pada orang tertentu, dan kepiawaian generasi milenial dalam menjalin hubungan baik ini mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, positif, dan bebas dari konflik, yang kemudian berdampak pada kinerja mereka yang semakin produktif.

Jadi, masih meragukan generasi milenial untuk bisa menjadi pemimpin yang handal?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *