Mengatur Waktu dengan Prinsip Pareto

Jika ingin sukses, selain dilihat dari skillnya, juga dilihat dari kemampuan kita dalam mengatur waktu, atau istilahnya manajemen waktu. Salah satu cara untuk mengatur waktu dengan baik adalah dengan menggunakan Prinsip Pareto. Sesuai namanya, prinsip ini ditemukan oleh pria asal Italia bernama Vilfredo Pareto. Inti dari Prinsip Pareto ini adalah 80% hasil yang kita dapat berasal dari 20% aktivitas yang kita lakukan, sementara 80% waktu yang kita punya hanya menyumbangkan 20% hasil. Lalu, bagaimana cara kita mengatur waktu dengan prinsip ini? Berikut ini langkah-langkahnya.

1. Membuat daftar

Pertama kita perlu membuat daftar aktivitas kita. Buatlah semua daftar pekerjaan, dimulai dari yang paling penting, sampai ke yang kurang penting. Daftar ini bisa memberikan kita gambaran soal prioritas, sehingga apa yang kita lakukan bisa lebih efektif tanpa membuang waktu di pekerjaan atau aktivitas yang kurang penting. Selain lebih efektif, kita juga tak merasa terbebani menjalani apa pun yang menjadi pekerjaan kita.

2. Kenali waktu produktif

Tiap orang memiliki waktu produktif yang berbeda-beda. Ada yang lebih produktif saat pagi hari, bahkan ada juga yang lebih produktif pada malam hari. Karena itulah, kita perlu jadwalkan pekerjaan yang kita anggap sebagai prioritas utama pada waktu produktif kita itu. Karena pada waktu produktif itulah kondisi kita sedang berada pada puncaknya, sehingga kita bisa mengerjakan suatu pekerjaan dengan lebih semangat dan lebih fokus, dan pekerjaan pun jadi selesai dengan baik.

3. Kurangi hal yang bisa mengalihkan perhatian

Prinsip Pareto menggunakan aturan 80/20. Dalam hal ini, umumnya 80% hal yang bisa mengalihkan perhatian kita bersumber dari 20% diri kita sendiri. Karena itulah, kita perlu tahu hal-hal apa saja yang bisa mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan, dan menguranginya. Pengalihan perhatian terbesar biasanya berasal dari ponsel atau smartphone kita sendiri. Kita bisa mengatasinya dengan cara mengatur smartphone kita ke posisi silent, atau simpan di dalam tas sehingga tak terlihat dari pandangan kita.

4. Minta bantuan orang lain

Bila kita merasa kerepotan melakukan semua sendiri, maka kita bisa menyerahkan beberapa pekerjaan itu pada orang lain. Tentunya, yang diserahkan ke orang lain adalah pekerjaan yang memiliki tingkat prioritas lebih rendah. Jadi, kita bisa fokus pada pekerjaan dengan prioritas lebih tinggi. Dengan begitu, semua pekerjaan bisa selesai dengan baik tanpa membuang waktu secara sia-sia.

5. Gunakan waktu libur

Waktu libur juga berguna agar kita bisa mengatur waktu lebih baik. Gunakan waktu libur sebaik mungkin untuk melakukan hal lain di luar pekerjaan, seperti mengembangkan hobi, atau menghabiskan waktu di rumah untuk beristirahat. Tujuannya adalah agar kita bisa kembali semangat dalam menghadapi segala pekerjaan setelah hari liburnya telah usai. Setelah libur, kita bisa kembali fokus pada pekerjaan kita. Intinya, jangan sampai waktu libur kita terbuang percuma.

Sudahkah kita menerapkan Prinsip Pareto ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *