Saat Interview Ditanya Kelemahan Diri Sendiri, Ini Jawaban Terbaik
Tahap interview mungkin menjadi momok bagi sebagian orang, karena banyak yang kemudian gagal pada tahap ini. Penyebabnya bisa jadi terletak pada jawaban kita sendiri. Selain ditanya soal skill atau keahlian, terkadang pewawancara juga menanyakan tentang kelemahan kita. Lalu, bagaimana cara kita menjawab pertanyaan tersebut? Berikut ini adalah beberapa jawaban yang bisa kita gunakan.
1. “Saya orangnya tidak enakan”
Bila ditanya kelemahan, kita bisa menjawab bahwa kita merupakan orang yang sulit menolak atau tidak enakan pada orang lain. Jawaban seperti akan dianggap pewawancara sebagai jawaban yang baik, karena sifat orang yang sulit menolak justru akan menguntungkan perusahaan. Pasalnya, orang itu akan selalu menerima jika diberi pekerjaan yang lebih banyak. Meski demikian, kita juga harus tahu kapasitas diri kita sendiri agar tidak kerepotan sendiri.
2. “Saya tidak bisa bekerja sendirian”
Sama seperti jawaban tidak enakan di atas, bila kita menjawab bahwa kita membutuhkan orang lain dalam bekerja, atau tidak bisa bekerja sendirian, hal itu justru dianggap sebagai nilai plus oleh pewawancara. Pasalnya, pewawancara akan menganggap kita sebagai orang yang mampu bekerja dengan baik sebagai sebuah tim, bukan kerja individual. Mampu bekerja dalam sebuah tim merupakan salah satu kemampuan yang banyak dicari perusahaan, yang memang mengutamakan kerja tim.
3. “Saya kurang berpengalaman dalam bidang (sebut bidangnya)”
Kita juga bisa menjawab kurang memiliki skill dalam bidang tertentu. Jawaban seperti itu akan memberikan kesan bahwa kita memang senang belajar hal-hal baru, dan itu merupakan hal yang baik menurut pewawancara atau perusahaan. Meski demikian, hindari menjawab kita kurang mendalami bidang pada posisi yang kita lamar, karena akan fatal akibatnya, dan membuat kita justru tak akan diterima.
4. “Saya terlalu berhati-hati”
Menurut kita, terlalu berhati-hati bisa jadi merupakan kelemahan, karena bisa membuang waktu hanya untuk bisa mengambil keputusan. Meski demikian, berbeda halnya menurut pandangan perusahaan. Terlalu berhati-hati bisa jadi merupakan nilai plus, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik, yang telah melalui proses sedemikian rupa sampai akhirnya berani diputuskan.
5. “Saya tidak sabar pada proses yang lambat”
Tidak sabar memang bisa menjadi kelemahan, apalagi jika merasa pekerjaan terlalu lambat. Namun, yang dianggap sebagai kelemahan ini justru menjadi nilai plus menurut perusahaan, karena kita akan dianggap sebagai orang yang disiplin, dan ingin semua pekerjaan dilakukan secara cepat dan efisien, sehingga tak ada waktu yang terbuang percuma. Ini merupakan sifat yang baik jika dalam perusahaan, terutama jika nantinya kita bisa menjadi seorang pemimpin.
Sudahkah kita menerapkan jawaban ini jika ditanya tentang kelemahan saat interview?