5 Tips Menegur Bawahan Tanpa Membuatnya Merasa Tersinggung
Sebagai seorang pemimpin tentunya setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai masalah. Salah satunya adalah saat harus menegur bawahan ketika mereka membuat kesalahan. Tak jarang bawahan merasa tersinggung saat atasannya memberikan koreksi.
Padahal teguran yang diberikan memiliki tujuan baik. Karenanya untuk menanggulangi hal ini diperlukan beberapa artikel ini akan membahas tips menegur bawahan tanpa membuat mereka merasa tersinggung:
1. Gunakan kalimat ‘permintaan’ bukan ‘teguran’
Saat menegur bawahan usahakan untuk menggunakan kalimat permintaan. Misalnya ketika mereka membuat kesalahan karena kurang teliti atau datang kesiangan sebaiknya kalimat, “Coba perbaiki bagian yang masih keliru” atau “Besok datang sesuai jam kantor yang aturan ya”
Memakai kalimat permintaan dapat mengurangi kemungkinan perasaan bawahan merasa tersinggung karena mereka merasa tidak marahi melainkan ini adalah perintah dari atasan.
2. Berikan alasan yang masuk akal
Tidak hanya menegur dengan kalimat perintah seorang pimpinan sebaiknya memberikan penjelasan mengapa teguran diberikan. Dengan memberikan alasan bawahan akan mengerti bahwa kita menegur bukan karena tidak suka melainkan disebabkan oleh kesalahan yang mereka lakukan.
Tidak cuma mengurangi resiko salah sangka, memaparkan alasan juga berguna untuk membantu bawahan memahami perspektif kita sebagai atasan. Pilih kalimat yang positif seperti contohnya,”Saya melihat bahwa kamu punya potensi lebih. Karenanya kesalahan seperti ini seharusnya bisa dihindari dan tidak terulang lagi
3. Hindari menggunakan kata-kata kasar
Sangat manusiawi tentunya jika sebagai pimpinan merasa marah saat bawahan melakukan kesalahan. Apalagi bila kekeliruan terjadi berulang kali. Namun dalam kondisi tesebut kemampuan kita mengendalikan diri diuji. Cobalah untuk tetap tenang dan hindari mengatakan kalimat atau perkataan kasar.
Bila dirasa perlu ambil waktu sejenak sampai diri tenang. Jika sudah lebih baik, kita baru memanggil bawahan dan menegur serta memberikan alasan.
4. Berikan solusi dari masalah tersebut
Tidak jarang sebetulnya kesalahan yang dilakukan bawahan disebabkan karena mereka sendiri kesulitan mencari solusi. Namun di sisi lain mereka juga kebingungan atau merasa takut berkonsultasi. Karenanya sebagai pemimpin tak salah bila kita bersikap proaktif menanyakan alasan apakah ada bantuan yang bisa diberikan. Dengan begitu bawahan akan merasa bahwa kita tidak hanya bisa menegur melainkan juga dapat memberikan solusi.
5. Puji di bagian yang sudah di perbaiki
Setelah memberikan teguran dan melihat adanya perbaikan jangan ragu untuk memberikan apresiasi. Tunjukkan pada bawahan bahwa kita bukan hanya memerhatikan ketika mereka melakukan kesalahan, melainkan juga saat mereka memberikan perbaikan. Perasaan dihargai akan berguna membangun atmosfer positif dalam dunia profesional.