Dear Mileniall, Ini 5 Cara Mengatur Gaji Supaya Tak Sering Kehabisan Uang

“Duh habis gajian tapi kok gaji sudah habis lagi ya?”

Keluhan ini kerap kali keluar dari mulut para millenial. Padahal gaji sudah melebihi UMR dan belum ada tanggungan besar tapi tetap saja gaji seolah raib entah ke mana. Akibatnya para milleniall meski udah bekerja tetap sulit memiliki tabungan.

Karena itu untuk keluar dari hal ini milleniall yang dilansir dari harus mengetahui cara mengatur uang secara baik seperti yang akan dibahas dalam artikel berikut:

1. 40% untuk biaya hidup

Menurut situs OJK (www.sikapiuangmu.ojk.com) setelah menerima gaji hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat pos-pos pengeluaran. Nah pos pengeluaran pertama yang wajib dipisahkan yaitu untuk biaya hidup. Di pos ini biaya yang termasuk adalah makan, transportasi, tempat tinggal (jika dibutuhkan), listrik, pulsa, dan kebutuhan lainnya (alat mandi, dsb)

Jika penghasilan kita tiap bulannya sebesar 5 juta rupiah itu berarti untuk biaya hidup anggarannya adalah sebesar 2 juta rupiah. Selanjutnya dari 2 juta rupiah ini barulah kita membaginya ke masing-masing jenis pengeluaran yang dibutuhkan.

2. 30% untuk investasi + tabungan

Selanjutnya jika biaya hidup, kita wajib menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi. Dengan gaji sebesar 5 juta misalnya berarti besar uang yang harus disisihkan untuk pos ini adalah 1.500.000. Dari dana ini kita dapat membaginya lagi ke dalam dua jenis yakni tabungan atau investasi.

Tabungan dapat dikatakan adalah dana yang kita simpan untuk tujuan tertentu atau jika sewaktu-waktu membutuhkan biaya darurat. Seperti misalnya ingin beli rumah, menikah, atau mungkin saat terkena sakit.

Sementara biaya pos investasi diperuntukkan untuk kepentingan seperti mengikuti workshop, kuliah lagi, atau mungkin jika kita ingin memiliki simpanan dalam bentuk logam mulia.

3. 10% untuk utang

Pos pengeluaran yang tak kalah penting harus dipersiapkan adalah utang. Jadi kalau kita misalnya sesuatu dalam bentuk cicilan anggarkan dulu pos pengeluaran ini dari penghasilan kita. Idealnya untuk utang anggarannya adalah sebesar 10%. Jadi dengan gaji sebesar 5 juta maka besaran pengeluarannya sebesar Rp500.000. Usahakan untuk tidak melebihi anggaran ini agar kita tidak terjebak dengan lilitan utang.

4. 15% untuk gaya hidup

Tentunya kita tidak bisa melepaskan diri dari gaya hidup. Namun di sisi lain kita tetap harus bisa mengontrol pengeluaran untuk kebutuhan tersebut. Dari penghasilan kita coba tetapkan budget sebesar 10% atau sekitar Rp750.000 untuk kebutuhan entertain kita. Manfaatkan pos ini untuk kebutuhan seperti nongkrong di cafe, liburan, langganan streaming musik atau film. Jika anggarannya tidak habis langsung masukkan ke dalam tabungan atau investasi ya.

5. 5% untuk kemanusiaan

Terakhir adalah pos pengeluaran untuk kemanusiaan. Sebagai makhluk sosial kita tentu tidak dapat lepas dari manusia lainnya. Kita sebaiknya memiliki rasa tanggung jawab untuk bisa membantu sesama. Coba anggarkan dana sebesar 10% dari penghasilan kita untuk kepentingan sosial. Bila dalam sebulan penghasilan kita sebesar 5 juta rupiah itu berarti untuk pos ini budget-nya sebesar Rp500.000.

Pastinya tips pembagian uang di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang. Aturan tadi adalah untuk sebagai acuan bagi milleniall yang masih bingung mengatur alokasi uang.

Jika merasa artikel ini bermanfaat jangan ragu bagikan dengan orang lainnya. Selain itu jika kamu memiliki kiat lainnya dalam mengatur gaji bagikan di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *