Menentukan Karakter Lawan Bicara dengan Metode DISC
Hal pertama dan utama yang wajib dikuasai oleh seorang komunikator handal adalah memahami karakter lawan bicaranya. Karena dengan memahami karakter seseorang kita bisa dengan lebih mudah “menguasai” pembicaraan.
Namun jika biasanya mengenal karakteristik orang menggunakan pendekatan koleris, sanguinis, plegmatis, dan melankolis dalam artikel ini kita diajak berkenalan dengan metode DISC (Dominan, Intim, Stabil, dan Cermat) dari Edysen Shin.
1. Dominan (D)
Sifat paling kuat dari seorang dengan kepribadian dominan adalah tegas dan percaya diri. Ia selalu percaya bahwa dirinya mampu dan selalu ingin mengontrol keadaan. Berani dalam mengambil keputusan dan tidak mudah dipengaruhi orang lain. Jika ia sudah berpikir A maka semua orang seolah harus setuju dengan pendapatnya.
Menghadapi orang seperti ini bisa dibilang cukup menantang. Kita tidak boleh langsung berkonfrontasi saat memiliki beda pendapat. Sebaliknya kita harus sedikit mengalah untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Saat ada beda pendapat hal pertama yang harus dilakukan adalah menyetujui pendapatnya yang menurut kita benar.
Sementara untuk di bagian yang kita kurang setuju sampaikan argumentasi disertai bukti dan data-data. Hindari membuatnya merasa didominasi. Berikan waktu untuk dia memikirkan kembali argumentasi yang Anda berikan dan katakan bahwa jika mau, kalian bisa berdiskusi kembali untuk mendapatkan kesepakatan akhir terbaik.
2. Intim (I)
Sebagian besar orang mungkin akan senang berteman dengan orang berkepribadian Intim. Alasannya mereka ini terkenal ramah dan menyenangkan. Suka berbicara, bercanda, dan tidak kaku. Dalam lingkungan pergaulan kepribadian intim dapat dikatakan sering jadi favoritnya banyak orang.
Untuk menghadapi si intim (I) kita setidaknya harus bisa mengimbangi sikap aktifnya. Perlihatkan bahwa Anda tertarik berinteraksi dengan keberadaan dan ceritanya. Hindari merespon dengan cara yang kaku atau terlalu kritis. Jadilah teman yang menyenangkan dan baru dari sana Anda dapat membangun kualitas komunikasi yang baik.
3. Stabil (S)
Sabar, tidak banyak menuntut, dan stabil adalah karakteristik dari tipe ini. Mereka adalah orang yang dengan senang hati mendengar dan membantu kesulitan orang lain. Namun di sisi lain si stabil tidak menyukai perubahan yang bersikap drastis dan tekanan eksternal yang mengganggu tatanan hidupnya.
Pada dasarnya berhadapan dengan tipe ini tidaklah sulit. Tapi jika kita harus menyampaikan hal yang berhubungan dengan target atau tantangan hal tersebut dapat menjadi masalah. Untuk menyiasatinya Anda harus tahu cara menyampaikan perubahan tersebut dengan baik agar ia tidak merasa gelisah serta perlihatkan bahwa Anda akan siap membantunya menghadapi berbagai tantangan yang akan terjadi.
4. Cermat (C)
Kepribadian cermat (C) dikenal sebagai pribadi yang teliti, kritis, dan akan menganalisis berbagai hal. Mereka akan menganalisis hal-hal yang kita bicarakan dengan data dan logika yang mereka punya. Jika apa yang dibicarakan dianggap tidak cukup masuk akal mereka akan sulit menerima.
Untuk itu berkomunikasi dengan tipe ini haruslah dilakukan dengan cara komprehensif. Siapkan data, studi kasus, dan bukalah ruang diskusi agar sikap cermat mereka terakomodasi dengan baik. Jangan berharap Anda dapat dengan mudah mendapat feedback cepat karena mereka akan dengan cermat menganalisis segalanya.