Bagaimana Menciptakan Komunikasi yang Berkesan?
Apa yang menarik dari ucapan para tokoh dunia? Kemampuannya menggerakkan kesepakatan-kesepakatan besar yang mengguncang dunia atau pernyataan-pernyataan di luar perkiraan dan tak terpikirkan sebelumnya?
Para tokoh besar seperti pemimpin negara, bisnis aktivis, seniman dan budayawan memiliki ciri yang sama dalam berkomunikasi. Ciri tersebut adalah memadukan semua prinsip komunikasi yang efektif.
Seperti misalnya perkataan yang inspiratif dan membangkitkan motivasi, autentik, baru, inovatif, serta belum pernah ada sebelumnya. Semua prinsip ini akan menciptakan sebuah proses komunikasi yang berkesan sehingga tidak hanya diingat tapi juga mampu membuat orang lain melakukan pergerakan.
Menciptakan komunikasi yang berkesan diperlukan sesuatu untuk ‘dijual’. Sesuatu yang inspiratif serta membangkitkan motivasi seperti yang dapat kita lihat melalui 7 peristiwa bersejarah ini:
1. Kongres Sumpah Pemuda yang menjual semangat persatuan
Keputusan Kongres Pemuda ke-2 yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) merupakan tonggak sejarah kemerdekaan Indonesia. Kongres ini menghasilkan ikrar yang dianggap sebagai kristalisasi cita-cita mewujudkan tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia.
Tiga kalimat yang tertuang dalam Sumpah Pemuda tersebut terkesan sederhana namun memiliki kekuatan luar biasa. Sumpah ini membangkitkan semangat persatuan para pemuda dari seluruh nusantara.
2. Naskah Proklamasi yang menjual semangat kemerdekaan
Dalam naskah Proklamasi di bagian akhir ada sebuah kalimat bertuliskan, “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain. diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya” yang artinya proklamasi kemerdekaan harus lebih dulu dinyatakan walau pemindahan kekuasaan belum selesai dilakukan.
Pada fenomena ini sang proklamator berhasil memberikan pengaruh persuasif kepada bangsa Indonesia untuk segera memproklamasikan kemerdekaannya sesegera mungkin. Dengan menjual semangat kemerdekaan mereka mampu menggerakan banyak orang.
3. Pidato John F Kennedy yang menjual tantangan
Presiden Amerika ini dikenang karena kalimat dalam pidatonya yang berbunyi, “Jangan tanya apa yang dilakukan negara untukmu tapi tanyalah apa yang kamu bisa lakukan untuk negara” di mana kalimat tersebut memiliki dampak besar untuk para pendengarnya.
4. Kalimat John F Kennedy yang menjual impian
Dikenal sebagai salah satu komunikator ulung John F Kennedy juga memiliki kalimat magis yakni,”Pertama-tama, saya percaya bangsa ini bisa berkomitmen mencapai tujuan. Sebelum dekade ini berakhir, negara ini akan mendaratkan manusia di bulan dan kembali ke bumi dalam keadaan selamat” yang mana kalimat dalam pidatonya tersebut menjadi salah satu pidato paling dikenang dalam sejarah.
5. Neil Amstrong yang menjawab impian
Tantangan John F Kennedy tersebut menggerakkan NASA untuk mewujudkannya. Pada tahun 1969 pesawat Apollo yang memberangkatkan Neil Armstrong sukses mendaratkan kaki di bulan. Setelah misi ini berhasil sang astronot pun mengeluarkan sebuah kalimat yang berkesan yakni “Sebuah langkah kecil bagi seorang manusia sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia”
6. Mao Zedong yang membuat orang lain mau berjuang
Melalui kemampuannya berkomunikasi Mao Zedong mampu mempengaruhi pengikut dan pasukannya untuk melarikan diri dan bergerilya dengan berjalan kaki (long march) sejauh 9.600 kilometer selama 368 hari.
7. Bung Hatta yang mengobarkan semangat integritas
Sebagai bapak bangsa Wakil Presiden pertama Indonesia ini pun mampu membuat orang lain merasa terinspirasi dengan kalimat pamungkasnya yakni “ Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki”
Dari 7 peristiwa bersejarah di atas terlihat kesamaan bahwa untuk membuat komunikasi berkesan kita harus bisa menjual sesuatu. Baik itu mengenai persatuan, tantangan, atau impian yang menggugah orang lain mengambil tindakan.
Tanpa adanya nilai jual efektivitas kegiatan komunikasi akan berkurang dan sulit mendapatkan respon yang diinginkan.