DasepSuryanto.com - Komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui pentingnya memperdalam kemampuan komunikasi, dan memperlakukannya hanya sebagai penyalur suara saja.
Itulah sebabnya dalam kehidupan sehari-hari, masih sering kita lihat perdebatan, pertikaian, konflik, pertentangan, saling menuntut, dan ketidaksepakatan.
Semua itu terjadi karena pesan disampaikan secara apa adanya, tanpa memperhatikan situasi dan kondisi si penerima pesan.
Bukan Penyalur Suara
Komunikasi yang tepat dan efektif, tidak menyampaikan pesan apa adanya seperti sebuah pengeras suara yang hanya menyalurkan pesan.
Dalam berbagai kasus hubungan kerja yang saya tangani, dari penyampaian kebijakan yang wajar hingga situasi yang sulit dan kritis seperti pemutusan hubungan kerja, penutupan unit bisnis, konflik karyawan, hingga pemberian surat peringatan keras (SP3), prinsip pendekatannya selalu harus memperhatikan kepentingan lawan bicara.
Kemampuan komunikasi persuasif diterapkan dengan menyampaikan pesan sedemikian rupa sehingga terasa manfaatnya bagi pihak penerima pesan.
Inilah strategi komunikasi yang tidak akan ditolak atau ditentang oleh si penerima pesan.
*Tulisan ini sudah pernah terbit di buku Effective Leadership Communication karya Dr. Dasep Suryanto, A.T., M.M., silahkan baca di sini.