Berpihak pada Dua Pihak
DasepSuryanto.com – Konflik adalah sesuatu yang normal dalam interaksi sosial, termasuk di lingkungan kerja. Bahkan, konflik menunjukkan bahwa masing-masing pihak adalah orang-orang yang berprinsip dan berpendirian, bukan asal bekerja.
Jika mayoritas konflik diakibatkan oleh komunikasi yang buruk, berarti penyelesaiannya memerlukan komunikasi yang baik. Dalam konflik yang paling parah sekalipun, solusi bisa didapatkan melalui komunikasi yang baik.
Dalam organisasi, konflik, khususnya perbedaan pendapat, justru terkadang bisa menjadi penuntun dalam menemukan solusi, kreativitas, bahkan inovasi. Sebaliknya, organisasi yang menghindari konflik dan adem ayem justru seringkali stagnan, monoton, tidak berkembang, dan hanya menjalankan rutinitas apa adanya.
Pada dasarnya sumber konflik bermula dari keinginan tertentu yang disampaikan secara keliru, Di lingkungan kerja atau organisasi setidaknya ada tiga interaksi, yaitu hubungan dengan superior, dengan sesama rekan kerja, dan dengan subordinate.
Dalam menghadapi konflik dan perbedaan pendapat, komunikasi yang baik menghindari komunikasi yang konfrontatif dan menggunakan komunikasi yang persuasif. Cari alasan yang tepat supaya bisa menjelaskan dengan tepat.
Komunikasi persuasif selalu tidak dimulai dengan menyampaikan kebutuhan atau kepentingan diri sendiri, tapi mendahulukan kepentingan lawan bicara atau kepentingan yang lebih luas. Intinya, tidak langsung menyatakan kepentingan dan keinginan diri sendiri. Dalam konteks perusahaan atau organisasi misalnya, sebaiknya dikedepankan kepentingan perusahaan dan organisasi.
Kesediaan untuk mengutamakan pihak lain merupakan kunci sukses komunikasi dalam mengatasi konflik karena konflik terjadi saat kedua pihak bersitegang mempertahankan kepentingannya masing-masing.