Bungkus Konten dengan Konteks
DasepSuryanto.Com – Cara membaca situasi dan menyesuaikan diri yang paling praktis dan efektif dalam berkomunikasi adalah dengan melihat konteks dan menentukan konten.
Apa pun yang akan disampaikan, kita perlu melihat dan mempertimbangkan lebih dulu konteksnya. Kita berbicara dalam konteks pekerjaan, konteks pribadi, atau konteks bisnis?
Jika mengetahui bahwa yang dibicarakan adalah konteks pekerjaan, contohnya tentang kinerja anak buah yang tidak sesuai target, kita dapat menentukan cara untuk menyampaikan evaluasi tersebut dengan lebih mudah.
Beberapa pakar kepemimpinan menyatakan bahwa momen evaluasi adalah momen perbaikan, bukan momen menyalahkan. Momen koreksi adalah momen mencari akar masalah, bukan mencari siapa yang salah.
Dengan pemahaman konteks seperti ini, komunikasi yang kita sampaikan lebih tepat sasaran dan efektif dalam mencapai tujuan komunikasi.
Pada dasarnya, menyampaikan pesan tidak bisa berdiri sendiri tanpa dasar. Isi atau konten yang kita sampaikan perlu dibingkai dengan suatu konteks yang mewadahinya.
Secara praktis, dalam berkomunikasi, konteks bisa diartikan sebagai tujuan komunikasi, sedangkan konten bisa diartikan sebagai isi komunikasi.
Komunikasi yang efektif selalu menyelaraskan isi komunikasi dengan tujuan komunikasi. Keahlian menyesuaikan pesan komunikasi dengan situasi yang ada, sama seperti keahlian menyelaraskan isi komunikasi dengan tujuan komunikasi.
*Tulisan ini sudah pernah terbit di buku Effective Leadership Communication karya Dr. Dasep Suryanto, A.T., M.M., silahkan baca di sini.