Etika Mengirim CV
DasepSuryanto.Com – Anda pasti pernah mengirim CV untuk melamar kerja di suatu perusahaan, begitu pula dengan orang lain.
Meski demikian, masih ada beberapa di antara para pengirim lamaran itu yang mengirimkan CV atau surat lamaran pekerjaan dengan cara kurang beretika, sehingga membuat CV mereka ditolak.
Agar CV Anda bisa diterima dengan baik, berikut ini adalah etika dalam mengirim CV, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
1. Isi bodi email dan subject yang sesuai
Kebanyakan mengirimkan CV dan surat lamaran saja tanpa mengisi bodi atau badan email. Email yang seperti itu tak akan dipedulikan.
Sebaiknya Anda tulis badan email untuk mengutarakan maksud Anda mengirimkan CV dan surat lamaran Anda, seperti misalnya penjelasan kenapa Anda cocok untuk bekerja di perusahaan yang membuka lowongan, atau kenapa Anda tertarik untuk bekerja di sana.
Untuk subject, sebaiknya isi dengan posisi yang akan Anda lamar, seperti misalnya Lowongan Kerja Designer, atau Lowongan Kerja Finance.
2. Gunakan bahasa formal
Tentu saja, untuk melamar pekerjaan, Anda harus menggunakan bahasa formal dalam badan emailnya. Hindari menggunakan kata yang disingkat, seperti ‘yang’ menjadi ‘yg’, atau ‘pada’ menjadi ‘pd’. Anda sedang menulis surat lamaran kerja, bukan sedang chat atau SMS. Kamu juga harus menggunakan salam pembuka, memperkenalkan diri Anda, dan salam penutup.
3. Judul attachment harus baik
Biasanya pengiriman CV dilakukan dengan melakukan attach CV pada email. Sebaiknya, Anda namai file CV Anda dengan penamaan yang baik, seperti misalnya memakai nama Anda sendiri, diikuti dengan tanggal Anda mengirimkan CV-nya. B
isa juga Anda menamainya dengan menggunakan nama posisi yang akan Anda lamar. Contohnya: Arif Supriyadi – 15 Desember 2018 atau Arif Supriyadi – Designer.
4. Gunakan alamat email yang formal
Bila Anda memiliki email dengan nama yang terlihat kurang profesional, maka sebaiknya Anda membuat email baru dengan nama Anda sendiri, atau nama lain yang tidak terkesan aneh, yang membuat Anda benar-benar terlihat serius dan profesional.
Contohnya seperti arifsupriyadi@gmail.com. Email ini bisa Anda khususkan untuk melamar pekerjaan.
5. Usahakan ukuran file CV tak terlalu besar
Anda perlu juga memperhatikan ukuran file CV Anda. Bila terlalu kecil, maka CV Anda terlihat terlalu sederhana dan kurang menarik. Namun, bila ukuran CV Anda terlalu besar, maka CV Anda akan sulit untuk dibaca oleh perekrut, karena butuh waktu untuk mengunduhnya, sementara yang mengirimkan CV bukan hanya Anda saja.
Sebaiknya, Anda perhitungkan ukuran file CV Anda, sehingga tak terlalu kecil, dan tak terlalu besar, kira-kira antara 500 KB sampai 1 MB jika Anda memang sudah memiliki banyak pengalaman kerja. Jika belum memiliki pengalaman kerja, usahakan file Anda di atas 5 KB.
Apakah Anda sudah melakukan etika mengirim CV di atas? Bila belum, Anda bisa memperbaikinya mulai sekarang.