DasepSuryanto.Com – Tak dapat kita pungkiri, investasi belakangan kian jadi pilihan sebagai andalan keuangan di masa depan. Salah satu yang paling jadi sorotan, adalah saham.
Saham sendiri merupakan penyertaan modal terhadap individu atau organisasi/badan usaha. Pemegang nantinya akan memiliki klaim atas pendapatan dan aset perusahaan, serta berhak untuk ikut serta di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun besarnya klaim tersebut akan berdasar pada seberapa besar porsi yang dimiliki.
Naiknya harga saham berkat kinerja perusahaan yang baik, akan membuat pemegang saham mendapatkan dividen yang dibayarkan setiap tahun. Ini merupakan pembagian keuntungan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap pemegang atau investor.
Biasanya, pembentukan harga saham terjadi akibat permintaan dan penawaran yang terjadi. Fluktuasinya harga saham, entah naik atau turun di bursa, biasanya terpengaruh beberapa faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi industri, perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar rupiah, serta faktor lain non-ekonomi seperti kondisi sosial dan politik.
Supaya lebih jelas, berikut beberapa jenis-jenis saham dari segi kinerja perdagangan, mengutip laman
Hargasaham.id, yang memang kerap menginformasikan berbagai saham populer di Indonesia beserta update harganya.
Jenis-Jenis Saham
Blue Chip Stocks
Berasal dari perusahaan bereputasi tinggi. Perusahaannya biasanya merupakan yang terdepan di industri tempat dia berada. Alhasil, perusahaan tersebut pendapatannya stabil, dan konsisten membayar dividen.
Income stocks
Mampu memberi dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen di tahun sebelumnya. Itu kenapa, banyak investor ramai-ramai memburunya.
Growth Stocks – Well-known
Hampir serupa dengan Blue Chip Stocks, jenis ini punya pertumbuhan pendapatan yang tinggi, dan lahir dari perusahaan bereputasi tinggi dan merupakan yang terdepan di industri sejenis.
Lesser-known
Biasanya lahir dari perusahaan daerah dan kurang populer. Namun tetap punya growth stock yang menjanjikan.
Speculative stocks
Punya potensi untuk menghasilkan laba yang tinggi, namun tidak bisa konsisten memberikan penghasilan dari tahun ke tahun. Jika kamu seorang investor dengan profil risiko tinggi atau high risk, jenis ini cocok untuk kamu.
Counter-cyclical stocks
Ini yang paling stabil, bahkan tidak akan terpengaruh saat kondisi ekonomi bergejolak. Bahkan ketika terjadi resesi, emitennya tetap mampu untuk meraih penghasilan yang besar sehingga tetap memberikan dividen yang tinggi. Kenapa bisa begitu? Itu karena emiten ini bergerak dalam produk yang permintaannya tinggi, contohnya barang konsumsi.
Nah, dari enam jenis saham di atas, mana yang paling cocok dengan Anda? Beritahu kami di kolom komentar ya.
*Posted by Admin