Membangun Komunikasi Efektif (Bagian 2)
DasepSuryanto.Com – Komunikasi adalah dasar bagi manusia untuk berinteraksi. Tanpa adanya komunikasi, manusia tak akan bisa berinteraksi.
Jika dua orang saling mengerti maksud dari satu orang ke orang lainnya, maka hal itu disebut dengan komunikasi efektif, karena tak ada salah komunikasi.
Lalu, bagaimana cara agar kita bisa membangun komunikasi efektif? Dikutip dari buku berjudul Great Influencer karya Cahyo Satria Wijaya, berikut ini beberapa caranya.
Untuk membaca bagian pertama, silahkan klik di sini.
5. Memiliki sikap menghormati
Sikap menghormati atau respek wajib dimiliki oleh seseorang jika ingin komunikasinya lancar. Pasalnya, sudah menjadi prinsip dasar jika manusia ingin merasa dihargai dan dianggap penting. Jika sikap menghormati sudah tak ada dalam diri seseorang, maksud yang ingin disampaikan tak akan tersampaikan, dan sudah bisa dipastikan komunikasi dengan orang tersebut tak akan lancar, dan justru lebih sering mengakibatkan salah paham yang berujung pada percekcokan bahkan perkelahian.
6. Memiliki sifat empati
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi orang lain, sehingga yang dirasakan oleh orang lain turut dirasakan pula oleh kita. Syarat utama dalam empati adalah kita harus mengerti orang lain, bukan orang lain yang harus mengerti dengan kondisi kita. Dengan memiliki rasa empati, orang lain bisa jadi lebih terbuka pada kita, dan rasa empati bisa membuat seseorang bisa menyampaikan pesannya dengan baik.
7. Pesan dapat dimengerti dengan baik
Dalam menyampaikan pesan pada orang lain, pesan yang kita ucapkan harus bisa didengarkan dengan baik oleh orang lain, atau istilahnya audible. Jika pesan dapat diterima dengan baik, maka komunikasi bisa berjalan lancar, tanpa terjadi salah komunikasi.
Mungkin hal ini termasuk sulit bagi orang yang memiliki kesulitan bicara, atau memang memiliki suara yang kecil, namun jika dilatih secara terus menerus, maka lama kelamaan suaranya jadi bisa terdengar dengan jelas, dan bisa menyampaikan pesannya pada orang lain.
8. Transparansi
Dalam berkomunikasi, sebaiknya apa yang ingin disampaikan itu apa adanya, sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan, tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Hal itu untuk menghindari salah penafsiran, yang membuat komunikasi jadi kurang efektif.
Dari transparansi itu, nantinya bisa timbul rasa saling percaya pada kedua belah pihak, yang tentunya akan berdampak positif.
Nah. Sudahkah Anda menjalankan komunikasi yang efektif selama ini?