Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Atasan
DasepSuryanto.Com – Tak hanya dengan rekan kerja yang seumuran atau sama jabatannya saja, kita juga harus bisa menjaga hubungan dengan atasan. Salah satu cara agar bisa menjalin hubungan baik dengan atasan adalah berkomunikasi yang baik.
Mungkin masih ada beberapa karyawan yang enggan untuk berkomunikasi dengan atasannya, karena takut salah bicara. Untuk itu, dikutip dari Monster.ca, berikut ini adalah cara berkomunikasi yang baik dengan atasan.
1. Fokus
Untuk bisa berkomunikasi yang baik dengan atasan, kita harus fokus, agar semua yang keluar dari mulut atasan bisa kita terima dengan baik. Jangan sampai kita teralihkan oleh sesuatu, yang akhirnya membuat kita kurang mengerti tentang apa yang dibicarakan atasan. Dengan fokus pada pembicaraan atasan, maka atasan akan menganggap kita sebagai orang yang sopan dan menghormati orang lain.
2. Jangan ragu bertanya
Terkadang, saat mendengarkan pembicaraan atasan, entah itu pada saat bekerja atau di luar pekerjaan, kita mendapatkan satu kata atau lebih yang kita kurang mengerti maksudnya. Pada saat seperti itu, alangkah lebih baik jika bertanya langsung mengenai maksud yang kurang dimengerti. Jika diam saja, dikhawatirkan akan terjadi salah paham, dan nantinya komunikasi dengan atasan bisa terganggu, atau bahkan bisa membuat kita kehilangan pekerjaan kita.
3. Jangan menyela pembicaraan
Saat sedang berbicara dengan atasan, dengarkanlah semua pembicaraan atasan sampai selesai. Jangan menyela atau memotong pembicaraannya, karena akan dianggap kurang sopan. Setelah pembicaraan atasan selesai dan mungkin dia memperbolehkan kita untuk menanggapi atau bertanya, barulah kita mengatakan pendapat kita. Dengan begitu, komunikasi akan terjalin dengan baik dan tanpa kendala.
4. Sesuaikan penggunaan kata
Kadang kita memiliki atasan yang ternyata adalah teman kita sendiri. Jika demikian, maka kita harus menyesuaikan penggunaan kata pada atasan kita tersebut. Di luar pekerjaan, kita bisa mengobrol dengannya menggunakan bahasa santai layaknya teman. Namun dalam lingkungan pekerjaan, kita harus menggunakan bahasa yang formal dan sopan padanya. Jangan sampai kita menggunakan bahasa santai saat bekerja, karena kita akan dianggap kurang etis dan kurang sopan.
5. Perhatikan situasi dan kondisi
Terakhir, agar bisa berkomunikasi yang baik dengan atasan, kita harus perhatikan situasi dan kondisi. Bila kondisi sedang santai, maka kita bisa berbicara dengan atasan kita diselipi candaan atau humor untuk membuat suasana jadi ceria. Bila situasinya sedang serius, jangan sekali-sekali mengeluarkan candaan, karena yang terjadi bisa sebaliknya, keadaan jadi kurang kondusif, dan kita akan dianggap tak bisa membaca situasi.Bila komunikasi dengan atasan lancar, melakukan pekerjaan juga akan lancar tanpa hambatan.