Hindari Asumsi dalam Berkomunikasi, Ini Bahayanya!

DasepSuryanto.Com – Bila komunikasi terjadi secara efektif, maka kemungkinan terjadi salah paham atau mis-komunikasi sangatlah kecil. Namun sebaliknya, jika komunikasi kurang efektif, akan terjadi salah paham, dan menimbulkan asumsi negatif.

Tak hanya mengakibatkan terhambatnya komunikasi, asumsi ternyata juga berdampak pada kesehatan. Orang yang berasumsi negatif, cenderung mengalami penyakit psikis, dan berujung pada penyakit fisik.

Nah, agar asumsi bisa dihindari, maka inilah hal yang perlu dilakukan.

1. Konfirmasi

Sebelum berasumsi yang malah membuat kita jadi memiliki pikiran negatif dan mengambil kesimpulan yang salah, ada baiknya kita mengkonfirmasi kembali atau cek dan ricek atas informasi yang kita dapatkan.

Dengan melakukan konfirmasi, maka informasi yang kita dapatkan akan semakin jelas, dan meminimalisir terjadinya konflik akibat salah paham, padahal masalahnya tidak terlalu besar atau bahkan bisa dibilang sepele.

2. Berpikir positif

Kita juga harus menanamkan pola pikir positif agar tak terjebak dalam asumsi-asumsi negatif. Bila dalam komunikasi kita sering menilai lawan bicara kita berdasarkan apa yang kita lihat dan dengarkan, maka sebaiknya kita buang jauh-jauh pikiran itu, dan tetap berpikiran positif pada lawan bicara kita itu.

Tentunya, sebagai manusia, kita semua memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Jangan terlalu menonjolkan kekurangan sampai melupakan kelebihan seseorang.

3. Mengendalikan emosi

Saat berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, usahakan untuk mengendalikan diri agar jangan mudah terbawa emosi, apalagi untuk hal yang belum jelas. Terbawa emosi pada hal yang belum jelas, apalagi emosi karena asumsi kita sendiri, hanya akan menghabiskan energi secara percuma.

Selain menghabiskan energi, komunikasi pun jadi terhambat karena orang lain jadi enggan untuk berbicara pada kita. Karena itulah, penting kiranya untuk menjaga emosi saat berkomunikasi.

4. Bergaul dengan orang ber-mindset positif

Selain dari diri sendiri, sikap dan pemikiran kita juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Bila kita sering berada di lingkungan yang orang-orangnya negatif, bisa jadi kita akan ikut negatif. Begitu pula sebaliknya, jika kita sering bergaul dengan orang yang selalu berpikiran atau memiliki mindset positif, maka kita juga akan menjadi orang dengan pribadi yang positif. Dengan memiliki mindset positif, maka kita akan terbebas dari asumsi negatif saat berkomunikasi dengan orang lain.

5. Menambah wawasan

Terkadang asumsi, terutama asumsi negatif, muncul karena ketidaktahuan kita sendiri. Untuk itulah, kita perlu menambah wawasan kita. Dengan memiliki wawasan yang luas, maka asumsi negatif bisa diminimalisir.

Menambah wawasan di sini bisa dilakukan dengan membaca buku, menonton video edukasi, atau hal lainnya. Semakin banyak tahu, maka makin sedikit kita berasumsi, karena sudah kita ketahui sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *